Bab 1. Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
Bilangan berpangkat
1. Bilangan Berpangkat Bulat Positif
2. Sifat- Sifat Pangkat Bulat Positif
3. bilangan berpangkat nol
4. Bilangan Berpangkat Negatif
Bilangan Pecahan Berpangkat
1 1. Bilangan Pecahan Berpangkat Bilangan
Bulat
2 2. Bilangan Berpangkat Pecahan
a. 23 x 22 = 23+2 = 25
b. 10-1 x 105 = 10-1+5 = 104
c. 5 x 55 = 51+5 = 56
b. 10-1 x 105 = 10-1+5 = 104
c. 5 x 55 = 51+5 = 56
Penyelesain Masalah Sehari-hari yang
Berkaitan dengan Bentuk Pangkat
Contoh :
Diketahui jarak antara bumi dan
mataharia adalah 43.000.000 km. Nyatakan bentuk tersebut dalam bentuk pangkat
yang sederhana!
Jawab :
Jarak antara bumi dan matahari
adalah 43.000.000 km= 43 x 106 km
Bentuk Akar
Bentuk Akar
1. Pengertian Bentuk Akar
Adalah
akar suatu bilangan yang nilainya merupakan bilangan irasional. Bentuk
akar dapat disederhanakan dengan mengubah bilangan didalam akar tersebut
menjadi dua bilangan dimana bilangan satu dapat diakarkan, sedangkan
bilangan lain tidak dapat diakarkan.
2. Sifat Bentuk Akar
3. Menyederhanakan Bentuk Akar
4. Operasi Pada Bentuk Akar
a. Penjumlahan dan pengurangan
b. Perkalian
c. Pembagian
Bab 2. Pola, Barisan Dan Deret
A. Pola Bilangan
pola bilangan dapat diartikan sebagai susunan bilangan yang memilki
keteraturan. Pada matematika dikenal beberapa jenis pola yaitu sebagai
berikut :
1. pola bilangan ganjil adalah 1,3,5,7, ...
dengan rumus : 2n-1
2. pola bilangan adalah 2, 4, 6, 9, ...
dengan rumus : 2n. jumlah dari n bilangan genap pertama adalah n (n+1)
3. pola bilangan segitiga
dengan rumus : n (n+1) per 24. pola bilangan persegi adalah 1, 4 , 9, 16, ...
dengan rumus : n pangkat 2
5. pola bilangan persegi panjang adalah 2, 16, 12, 20, ...
dengan rumus : n (n+1)
6. pola bilangan segitiga pascal
rumus urutan jumlah bilangan baris segitga pascal adalah 2 pangkat n-1
B. Barisan
Barisan Aritmetika adalah barisan selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap.B. Barisan
- Barisan Aritmetika = u1, u2, u3, u4, ...
contoh : 2, 4, 6, 8, ...
- Deret Aritmetika = u1 + u2 + u3 + u4 + ...
contoh : 2 + 4 + 6 + 8 + ...
rumus suku ke-n untuk deret dan barisan aritmetika adalah un = u1+(n-1).b
C. Deret
1.Suku tengah deret aritmatika terletak ditengah antara u1 dan un
dengan banyak suku ganjil. Suku tengah deret aritmatika
dapat ditentukan dengan rumus ut = u1+un per 2.
2. Sisipan pada deret aritmetika
adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara dua suku yang
berurutan pada suatu deret aritmetika sehingga terjadi deret aritmetika
yang baru.
3. Beda deret baru
besar deret baru setelah diberi sisipan dinyatakan dengan b1 dan dapat
ditentukan dengan rumus. b1 = b per k+1b1: beda pada deret baru,
b: beda deret mula mula, k:banyak bilangan yang disispkan
4. Jumlah n suku pertama deret aritmatika
dapat ditentukan dengan rumus. sn = n/2 (2a+(n-1).b)
Deret Geometri
adalah deret dengan rasil antar dua suku yang berurutan selalu tetap.
Deret u1+ u2+ u3+ ...+ un disebut deret
geometri jika hasil dari u2/u1,u3/u2,u4/u3,.., un/un-1 selalu sama atau
tetap.Hasil dari u2/u1, u3/u2, u4/u, dan seterusnya disebut
rasio. rumus mencari rasio : r = un per un-1
Pada deret geometri jika un+1>un maka disebut deret
geometri naik dan jika un+1<un maka disebut geometri
pertama. Rumus suku ke-n deret geometri un = a.r pangkat n-1
un: suku n, a: suku ke1, n: banyak suku, r: rasio
Suku tengah deret geometri
Suku tengah deret geometri dapat ditentukan dengan rumus ut = akar u1.un
Sisipan pada deret geometri
adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara 2 suku yang berurutan sehingga terjadi deret geometri yang baru
Rasio deret baru setelah disisipkan beberapa buah bilangan diantara x
dan y dapat ditentukan dengan rumus. r1 = k+1 akar y/x
Jumlah n suku pertama pada deret geometri
Dapat ditentukan dengan rumus: sn = a(r pangkat n kurang 1) per r-1 Deret geometri turun tak hingga.
Jumlah suku suku dari deret geometri turun tak hingga dapat ditentukan dengan rumus sn = u1/1-r
Perbandingan Bertingkat
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih, yang sejenis dan dinyatakan dengan cara sederhana.
-Perbandingan Senilai
adalah perbandingan 2 besaran dimana, jika suatu besaran semakin besar, maka besaran lain juga akan semakin besar dan sebaliknya. dapat di nyatakan dalam bentuk a/b=p/q atau a:q=b:p
-Perbandingan Berbalik Nilai
adalah perbandingan dua besaran dimana jika satu besaran semakin besar maka besaran yang lain akan semakin kecil dan sebaliknya. dapat dinyatakan dalam bentuk a/b=q/p atau b/a=p/q
-Persentase
adalah suatu angka yang dinyatakan dalam bentuk pecahan per seratus. Biasanya digunakan untuk menentukan persentasi untung maupun rugi.dalam menentukan persentase untung rumusnya adalah untung/harga beli x 100% tapi jika ditanyakan harga jual atau beli maka rumusnya HJ/HB = 100% +
%untung per 100% kalau mau cari rugi sebaliknya
-Bunga Tunggal
adalah besar bunga tabungan maupun pinjaman pada setiap bank atau koperasi dinyatakan dalam persen. bunga bank 18% artinya persen bunganya 18% untuk 1 tahun. rumus jika ingin mencari bunga 1 tahun adalah persen bunga x modal, sedangkan bunga b bulan adalah b/12 x persen bunga x modal
adalah perbandingan 2 besaran dimana, jika suatu besaran semakin besar, maka besaran lain juga akan semakin besar dan sebaliknya. dapat di nyatakan dalam bentuk a/b=p/q atau a:q=b:p
-Perbandingan Berbalik Nilai
adalah perbandingan dua besaran dimana jika satu besaran semakin besar maka besaran yang lain akan semakin kecil dan sebaliknya. dapat dinyatakan dalam bentuk a/b=q/p atau b/a=p/q
-Persentase
adalah suatu angka yang dinyatakan dalam bentuk pecahan per seratus. Biasanya digunakan untuk menentukan persentasi untung maupun rugi.dalam menentukan persentase untung rumusnya adalah untung/harga beli x 100% tapi jika ditanyakan harga jual atau beli maka rumusnya HJ/HB = 100% +
%untung per 100% kalau mau cari rugi sebaliknya
-Bunga Tunggal
adalah besar bunga tabungan maupun pinjaman pada setiap bank atau koperasi dinyatakan dalam persen. bunga bank 18% artinya persen bunganya 18% untuk 1 tahun. rumus jika ingin mencari bunga 1 tahun adalah persen bunga x modal, sedangkan bunga b bulan adalah b/12 x persen bunga x modal
-Tabungan
dapat dihitung dengan rumus: bunga hari menabung/360 x persen bunga/100 x modal
-Pajak
mencari pajak penghasilan rumusnya gaji yg diterima pengawai = gaji mula-mula-pajak penghasi
sedangkan mencari pajak pertambahan nilai adalah harga beli konsumen = harga mula-mula + pajak pertambahan nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar